Partus prematurus iminens atau ancaman persalinan prematur merupakanadanya kontraksi uterus yang disertai perubahan sekviks sebelum 37 minggu usiakehamilan (pada 23 hingga 37 minggu usia kehamilan) dan dapat menyebabkanpersalinan preterm. Proses persalinan berkelanjutan dapat terjadi apabila ditemukankontraksi kurang lebih 4 kali per 20 menit atau 8 kali dalam satu jam, terjadiperubahan progresif serviks seperti pembukan lebih dari 1cm, perlunakan sekitar75%-80% atau bahkan ditemukan penipisans serviks. Persalinan preterm ataupersalinan prematur adalah persalinan sebelum 37 minggu usia kehamilan.Persalinan preterm berdasarkan keadaan klinisnya dapat dibagi menjadi persalinanpreterm spontan dan persalinan preterm karena indikasi, sementara berdasarkanrisiko prematuritasnya, derajat prematuritas dapat dibagi menjadi extremelypreterm (kelahiran kurang dari 28 minggu usia kehamilan), very preterm (kelahiranpada 28 hingga 31 minggu usia kehamilan) dan moderate to late preterm (kelahiranpada 32 hingga 36 minggu usia kehamilan). Prediksi terjadinya persalinan pretermmeliputi penilaian faktor risiko, mendeteksi panjang serviks dan mendeteksi adanyafetal fibronectin (fFN) pada cairan servikovaginal.
Diagnosis partus prematurus iminens dapat dilakukan dengan anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Anamnesis yang dilakukanberpedoman pada sacred 7 fundamental 4, serta menggali faktor risiko terjadinyapartus prematurus iminens. Beberapa gejala yang dapat ditemukan yaitu berupaadanya kontraksi selama kehamilan. Akan tetapi, tidak semua kontraksi yangdialami saat kehamilan merupakan partus prematurus iminens atau ancamanpersalinan preterm sehingga sering terjadi kesulitan dalam menegakkandiagnosisnya. Adapun kriteria yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosispartus prematurus iminens, antara lain:
Partus Prematurus Imminens Pdf D
Nanda Rachmad Putra Gofur, Aisyah Rachmadani Putri Gofur, Soesilaningtyas, Rizki Nur Rachman Putra Gofur, Mega Kahdina (2022) Parturition premature imminens management : A Review Article. IJRP 2022, 93(1), 91-96; doi:.10.47119/IJRP100931120222756 2ff7e9595c
Comments